BMH Bojonegoro

Buktikan Iman Dengan Amal

Allah menciptakan manusia dengan dua tujuan hidup. Tujuan pertama adalah menjadi abdullah ( hamba Allah ) artinya mengabdi kepada Allah SWT. sebagaimana firman-Nya :
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. ( QS. Adz Dzaariyat : 56 )

Mengabdi kepada Allah SWT adalah mengarahkan segala potensi baik jasmani maupun ruhani yang diberikan oleh Allah untuk beribadah kepada-Nya. Menjaga dengan baik hubungan vertikal kepada Allah SWT. Sehingga memiliki keimanan yang benar kepada Allah SWT.

Tujuan kedua yaitu menjadi khalifah Allah di bumi. Sebagaimana firman-Nya:
Dan ingatlah, ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, Sesungguhnya Aku akan menciptakan di muka bumi seorang khalifah. ( QS. Al Baqarah : 30 )

Menjadi khalifah adalah mengarahkan segala potensi yang diberikan oleh Allah untuk memakmurkan alam ini. Menjaga hubungan horisontal dengan baik kepada seluruh penghuni alam ini. Sehingga keberadaannya mampu mendamaikan dan mensejahterakan alam ini. Mampu menjadi wakil Allah di muka bumi.Mampu berakhlak dengan akhlak-akhlak Allah, berkehendak, bertindak sebagaimana yang Allah kehendaki dan memberi keputusan dengan keputusan Allah serta berjalan di jalan Allah.”

Definisi Iman

Kata Iman di dalam al-Qur'an disebut lebih dari 840 kali. Iman secara etimologis berasal dari kata aamana - yu'minu berarti tasdiq yaitu membenarkan, mempercayai. Dan menurut istilah Iman ialah “Membenarkan dengan hati diucapkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan.”

Imam Ahmad bin Hanbal mendefinisikannya dengan “Qaulun wa amalun wa niyyatun wa tamassukun bis Sunnah”. Yakni Ucapan yang diiringi dengan ketulusan niat dan dilandasi dengan berpegang teguh kepada Sunnah .

Sahl bin Abdullah At-Tustari ketika ditanya tentang apakah sebenarnya iman itu beliau menjawab demikian “Qaulun wa amalun wa niyyatun wa sunnatun”. Artinya Ucapan yang disertai dengan perbuatan diiringi dengan ketulusan niat dan dilandasi dengan Sunnah.

Iman Tidak Sekedar di Lisan


Iman tidak sekedar diucapkan. Akan tetapi harus disempurnakan dengan keyakinan dan amal perbuatan. Iman yang sekedar diucapkan tidak akan diterima oleh Allah SWT. Bahkan ada sebagian diantara manusia mengaku-ngaku sebagai orang beriman padahal sesungguhnya mereka bukan golongan orang yang beriman. Firman Allah : Dan diantara manusia ada yang berkata, “ Kami beriman kepada Allah dan hari akhir,” padahal sesungguhnya mereka bukanlah orang-orang yang beriman. ( QS. Al-Baqarah : 8 )

Model manusia seperti ini sangat banyak bahkan mayoritas. Mereka dengan gampang dan tidak malu menyatakan sebagai orang beriman akan tetapi enggan dan malas untuk membuktikan keimanannya kepada Allah. Mereka tidak memiliki komitmen yang jelas terhadap Allah. Pekerjaan hariannya adalah berdusta. Karena di dalam hatinya bersarang penyakit yang kronis dan menyebabkan mereka mendapatkan azab Allah SWT. Sebagaimana firman Allah :
Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakit itu, dan mereka mendapat azab yang pedih karena mereka berdusta. ( QS. Al-Baqarah : 10 )

Iman Harus dengan Amal Saleh

Bukti iman adalah amal saleh. Beramal saleh juga harus di dasarkan pada iman yang benar. Sebab iman itu apabila hanya ucapan tanpa disertai perbuatan adalah kufur . Apabila hanya ucapan dan perbuatan tanpa diiringi ketulusan niat adalah nifaq. Sedang apabila hanya ucapan perbuatan dan ketulusan niat tanpa dilandasi dengan sunnah adalah bid'ah.

Dengan demikian iman itu bukan sekedar pengertian dan keyakinan dalam hati. Bukan sekedar ikrar dengan lisan dan bukan sekedar amal perbuatan saja tapi hati dan jiwa kosong. Imam Hasan Basri mengatakan “ Iman itu bukanlah sekedar angan-angan dan bukan pula sekedar basa-basi dengan ucapan akan tetapi sesuatu keyakinan yg terpatri dalam hati dan dibuktikan dengan amal perbuatan”.

Tentunya kita tidak sembarangan mengaku sebagai orang yang beriman sementara bukti amal saleh tidak ada. Iman kita harus dibuktikan. Sekecil apapun amal kita harus di landaskan pada iman yang benar. Amal yang didasarkan pada iman akan mendapatkan balasan terbaik di sisi Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT : “Dan barangsiapa yg menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dgn sungguh-sungguh sedang ia adalah mu'min maka mereka itu adalah orang-orang yg usahanya dibalasi dgn baik.” (QS. Al Isra' : 19 )

Orang-orang yang beramal saleh baik laki-laki maupun wanita yang didasarkan pada iman yang benar juga akan dimasukkan surga dan mereka tidak akan teraniaya sedikitpun di hadapan Allah SWT. sebagaimana firman-Nya :“Barangsiapa yg mengerjakan amal-amal shaleh baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yg beriman maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.” ( QS. An Nisa': 124 )

Allah juga menjanjikan kepada orang-orang yang beramal saleh yang didasarkan pada iman yang benar akan mendapatkan kehidupan yang baik. Firman Allah SWT :“Barangsiapa yg mengerjakan amal shaleh baik laki-laki-laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yg baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dgn pahala yg lbh baik dari apa yg telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl: 97 )

Khatimah

Orang beriman adalah orang sangat produktif dalam beramal saleh. Memiliki motivasi yang kuat untuk mewujudkan karya amal saleh.Dalam beramal saleh. Memiliki motivasi yang kuat untuk mewujudkan karya amal saleh. Senantiasa menjadikan segala aktivitas sebagai bukti keimanannya kepada Allah. menjadi guru karena Allah. Menjadi pengasuh karena Allah. Menjadi pebisnis karena Allah. Menjadi amil karena Allah. Menjadi pengurus organisasi karena Allah. Menjadi apapun diri ini hanya karena Allah. Dan tidaklah membiarkan sedikitpun aktivitasnya kecuali hanya diniatkan karena Allah. sehingga terpancar sikap optimisme. Sikap penuh keyakinan kepada Allah. Sikap kepasrahan ( tawakal ) terhadap hasil akhir yang akan dicapai. Inilah wujud dari sebuah peradaban islam. Mengarahkan segala aktivitas hanya karena Allah SWT. Wallahu'alam bishshawab

Oleh : Abdullah Ridho
Ketua PD Hidayatullah Bojonegoro



Jika Anda Menyukai Artikel Blog ini, Masukan Alamat Email Anda Pada Kolom di Bawah, Maka Anda Akan Mendapatkan Kiriman Email Setiap Kali Ada Posting Baru. Terima Kasih Atas Partisipasinya:

JANGAN LUPA CEK EMAIL ANDA UNTUK VERIFIKASI BERLANGGANAN VIA EMAIL

0 komentar:

Posting Komentar

Demi kemajuan kami, silahkan beri komentar anda..!

Suara Hidayatullah Pendidikan Islam Jaringan Masyrakat Bertauhid Jaringan Masyrakat Bertauhid